JENIS - JENIS KAMERA
1. Compact Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera yang hanya sekedar mendapat foto saja. Dengan fitur standar namun memiliki mobilitas tingkat tinggi. Kamera ini juga tidak mempunyai shoot mode dialer.
Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input bateri, batre AAA ataupun bateri bawaan yang bisa di charge. Yang menggunakan bateri AAA harganya jauh lebih murah.
Fitur yang dicari dari kamera jenis ini adalah ukurannya yang kecil & pengoperasiannya yang mudah. Brand terbaik yang menguasai pasar kamera ini didominasi Sony disusul brand lainya seperti Canon, Nikon, Casio, Samsung, Olympus & Panasonic. Tiap brand memiliki flagship masing-masing. Cyber-shot (Sony), IXUS (Canon), Coolpix (Nikon), Lumix (Panasonic), Point n’ Shoot (Samsung), Galaxy Camera (untuk beberapa kamera Samsung ber-OS Android), Easyshare (Kodak), Exilim (casio) dan lain sebagainya.
Kamera ini cocok digunakan untuk Anda yang membutuhkan kamera hanya untuk “sekedar” dokumentasi saja & Anda yang tidak mau disibukan dengan berbagai macam alat fotografi. Cukup cari objek & “klik!”. Anda sudah mendapatkan sebuah gambar dengan mudah tanpa mengatur berbagai macam setingan di kamera.
Contoh Compact Camera Digital populer 2013 :
– SONY CYBER-SHOT WX50(Penggunaan mudah, murah, ukuran kecil, respontif)
– SONY CYBER-SHOT DSC-TX200V (Ukuran Ringkas & fashionable)
– CANON POWERSHOT ELPH 520 HS (Pilihan praktis dari Canon)
– NIKON COOLPIX S3100 (Ringan & kecil serta memiliki fitur optimal)
Contoh Compact Camera Digital populer 2013 :
– SONY CYBER-SHOT WX50(Penggunaan mudah, murah, ukuran kecil, respontif)
– SONY CYBER-SHOT DSC-TX200V (Ukuran Ringkas & fashionable)
– CANON POWERSHOT ELPH 520 HS (Pilihan praktis dari Canon)
– NIKON COOLPIX S3100 (Ringan & kecil serta memiliki fitur optimal)
2. Prosumer
Kamera PROSUMER, sebenarnya mengandung dua kata, yaitu PROfessional dan conSUMER, kalo menengok ke situs ensiklopedi daring Wikipedia, prosumer lebih mengacu kepada produk yang memiliki kualitas dibawah profesional, tapi juga sekaligus memiliki kualitas diatas produk konsumer biasa. Kalau dalam bidang elektronik mengacu pada produk-produk seperti kamera digital, atau camcorder.
Sama halnya dengan definisi prosumer itu sendiri, kamera prosumer memiliki spesifikasi dan kualitas diatas kamera digital pocket biasa, tapi masih berada dibawah kamera DSLR. Biasanya sebuah kamera prosumer memiliki mode-mode dan fungsi-fungsi seperti kamera DSLR yang tidak didapat di kamera digital pocket, tapi belum bisa menghasilkan gambar dengan kualitas yang benar-benar sama dengan kamera DSLR (tapi ada beberapa pengecualian). Biasanya sebuah kamera prosumer memiliki bentuk fisik yang mirip dengan kamera DSLR lengkap dengan lensa yang terlihat besar dan memanjang namun biasanya lebih ringan dan sedikit lebih kecil daripada kamera DSLR biasa (lagi-lagi ada beberapa pengecualian).
Ada beberapa keuntungan yang dimiliki kamera prosumer yaitu, dimana dengan satu kamera prosumer yang memiliki lensa zoom yang tidak bisa diganti, kita memiliki kemampuan tele dan macro dalam satu lensa yang sama. Dan lensa tersebut tidak perlu diganti-ganti (karena memang tidak bisa diganti) jadi tidak perlu investasi lebih lanjut untuk membeli lensa, cukup beli aksesoris lensa saja.
Tapi bukan berarti tidak ada kekurangannya. Seperti yang sudah disebutkan diatas, sebagian besar kamera prosumer masih menggunakan spesifikasi yang berada dibawah kamera DSLR, sehingga belum bisa menandingi hasil kamera DSLR. Terutama pada kondisi kurang cahaya. Karena sensornya yang kecil jadi pada kondisi kurang cahaya kamera prosumer bisa dibilang menderita.
3. Bridge Camera
Biasa disebut juga bridge camera, atau advanced Compact camera. Jenis kamera ini merupakan level yang lebih tinggi daripada kamera pocket. Perbedaanya dengan kamera saku adalah Bridge camera ini tidak full otomatis, pengguna bisa mensetting secara manual exposure / Lensa kamera bridge ini tidak bisa digonta ganti layaknya kamera DSLR. Biasanya bentuk dan ukurannya lebih besar daripada kamera pocket. Contoh jenis kamera ini adalah Fujifilm Finepix S4600, Canon PowerShot G15 dsb.
4. Consumer DSLR
DSLR , Bisa Ganti Lensa , Dan Warna Warni. Harga relatif kompetitif, 4 Juta Sampai 6 Jutaan. Dengan Lensa Kit 18-55 , Kualitas gambar yang Bagus, menjadi pilihan anak Muda.
5. Mirrorless
Sesuai dengan namanya kamera mirrorless (Mirrorless interchangeable lens camera) ini tidak mempunyai cermin (mirror) itulah yang menjadi perbedaan dengan kamera DSLR. Sistem cermin yang ada di kamera DSLR digunakan untuk optical viewfinder. Sehingga kamera mirrorless tidak mempunyai fitur tersebut. Kamera ini hanya mengandalkan digital viewfinder (Layar LCD / LED) untuk mengetahui obyek yang kita bidik. Itulah yang menyebabkan mirrorless camera ini ukurannya lebih kecil dari DSLR. Selain itu juga lensa kamera ini bisa diganti ganti. Pengaturan kamera ini layaknya DSLR yang bisa diatur full manual ataupun otomatis. Kualitas foto yang dihasilkan sama dengan DSLR. Contoh kamera mirroless adalah Canon EOS-MB1, Samsung NX1000 dll.
6. Semipro DSLR
Ciri yang paling menonjol kamera ini adalah lensa yang dapat dibuka/diganti, sehingga fotografer dapat memilih lensa sesuai yang diinginkan.
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuka penuh). Kemudian pada memori DSLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.
7. Boutique Camera
Kamera Butik , Stylish yet Powerfull. dengan rata rata menggunakan Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong. Kualitas Kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S , dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark. dengan bentuk yg Compact.
8. Medium Format DSLR / Professional DSLR
Memiliki kualitas badan kamera yang lebih tahan banting karena sebagian besar terbuat dari logam sehingga lebih berat dan massif, dan harganya juga mahal. Memiliki kecepatan tembak yamg lebih cepat (bisa menembak lima sampai delapan foto per detik). Memiliki dua layar LCD (satu dibelakang satu di atas). Kamera DSLR Profesional biasanya terlihat lebih rumit Karena banyak tombol untuk mengubah setting sehingga memberikan banyak pilihan foto yang dihasilkan.
Sumber :
https://tommyvotograph.wordpress.com/2013/07/19/jenis-jenis-kamera-di-era-digital/
http://donnishare.blogspot.com/2014/05/kamera-prosumer-atau-kamera-dslr.html
http://pamungkaz.net/jenis-kamera-digital-yang-ada-saat-ini/
http://joynoviyana.blogspot.co.id/2013/05/jenis-jenis-kamera.html
https://dhebieocta.wordpress.com/2011/10/30/macam-macam-kamera-digital/
http://novi-efen.blogspot.co.id/2015/09/jenis-jenis-kamera.html
Nice info, saya lebih suka menggunakan Kamera Pocket karena memiliki harga yang jauh lebih bersahabat dibandingkan dengan Harga kamera SLR atau Prosumer. Ukurannya yang kecil memudahkan kamera ini untuk dimasukkan ke dalam saku.
BalasHapus